Senin, 01 Desember 2014

Surat AL-BAQARAH (Sapi Betina) Ayat 31-40






31. Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar!”
32.  Mereka menjawab, “Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh, Engkaulah yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.”
33.  Dia (Allah) berfirman, “Wahai Adam! Beritahukanlah kepada mereka nama-nama itu!” Setelah dia (Adam) menyebutkan nama-namanya, Dia berfirman, “Bukanlah telah aku katakan kepadamu, bahwa aku mengetahui rahasia langit dan bumi, dan Aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan?”
34.  Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka merekapun sujud kecuali Iblis. (16) Ia menolak dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan yang kafir.
35.  Dan kami berfirman, “Wahai Adam! Tinggallah engkau dan istrimu ke dalam surga, dan makanlah yang nikmat (berbagai makanan) yang ada disana sesukamu. (tetapi) janganlah kamu dekati pohon ini, (17) nanti kamu termasuk orang-orang yang zalim!” (18)
36.  Lalu setan memperdayakan keduanya dari surga(19) sehingga keduanya dikeluarkan dari (segala kenikmatan) ketika keduanya disana (surga). Dan Kami berfirman, “Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain. Dan bagi kamu ada tempat tinggal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang ditentukan.”
37.  Kemudian Adam menerima beberapa kalimat(20) dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima taubatnya. Sungguh Allah Maha Penerima taubat, Maha Penyayang.
38.  Kami berfirman, “Turunlah kamu semua dari surga! Kemudian jika benar-benar datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, tidak ada rasa takut kepada mereka dan mereka tidak bersedih hati”.
39.  Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.
40.  Wahai Bani Israil! (21)  Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku berikan kepadamu. Dan penuhilah janjimu kepada-Ku, (22)  niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu, dan takutlah kepada-Ku saja.



(16)  Iblis termasuk kelompok jin dan termasuk yang diperintah untuk sujud.
(17)  Menurut setan, siapa yang memakan buah pohonitu, akan kekal di dalam surga
(18)  Zalim artinya aniaya. Orang yang zalim ialah orang yang melakukan perbuatan aniaya, yang merugikan dirinya sendiri maupun orang lain.
(19)  Nabi Adam A.S dan Hawa memakan buah pohon yang dilarang itu, yang mengakibatkan mereka diusir Allah dari surga dan diturunkan ke dunia.
(20)  Kalimat itu menurut sebagian mufasir adalah ucapan untuk memohon ampunan (taubat).
(21)  Israil adalah sebutan bagi Nabi Yakub a.s. bani Israil adalah keturunan nabi Yakub a.s. dan sekarang dikenal dengan nama bangsa Yahudi.
(22)  Diantara janji Bani Israil kepada Allah ialah hanya menyembah Allah, tidak mengadakan tandingan bagi Allah, serta beriman kepada Nabi Muhammad SAW, sebagaimana yang tersebut di dalam taurat.

Surat AL-BAQARAH (Sapi Betina) Ayat 21-30






21.  Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa.
22.  (Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui.
23.  Dan jika kamu meragukan (Alqur’an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
24.  Jika kamu tidak mampu membuatnya, dan (pasti) tidak akan mampu, maka takutlah kamu akan api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu yang disediakan bagi orang-orang kafir.
25.  Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata, “Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu”. Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa. Dan disana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya.
26.  Sesungguhnya Allah tidak segan memberi perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan. Tetapi mereka yang kafir berkata, “Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini?” dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang dibiarkan-Nya sesat, (13) dan dengan itu banyak (pula) orang yang diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain orang-orang fasik. (14)
27.  (yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah (perjanjian) itu diteguhkan, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan dan berbuat kerusakan di Bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi.
28.  Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu, lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudia kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
29.  Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada dibumi untukmu kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
30.  Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah(15) di Bumi.” Mereka berkata, “Apakah engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah disana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

(13)  Orang itu sesat karena keingkarannya dan tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah. Dalam ayat ini, karena mereka itu ingkat, dan tidak amu memahami apa sebabnya Allah menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan, maka mereka itu menjadi sesat.
(14)  Orang fasik ialah orang yang melanggar ketentuan-ketentuan agama, baik berupa ucapan maupun perbuatan.
(13)  Khalifah bermakna pengganti, pemimpin atau penguasa.